Wednesday, May 27, 2020

Hay sobat pecinta otomotif, pernah dengar kan istilah gurah mesin? gurah mesin pernah saya bahas sebelumnya pada artikel MENGENAL ISTILAH GURAH MESIN. Gurah mesin memang menjadi salah satu pilihan alternatif untuk menjaga performa mesin agar tetap prima, yaitu dengan jalan membersihkan ruang pembakaran terhadap kerak carbon yang menempel di permukaan piston dan ruang bakar dari hasil proses pembakaran, untuk dapat membersihkan ruang bakar perlu menuang atau menyemprotkan cairan carbon cleaner pada lubang busi yang selanjutnya akan dihisap atau divakum agar kerak yang bercampur oleh cairan tersebut dapat keluar tanpa harus mengotori bagian kap mesin.
alat yang digunakan untuk menghisap cairan tersebut adalah vacum carbon cleaner dimana alat tersebut sudah banyak dijual secara onlie.

Alat gurah mesin bekerja berdasarkan tekanan udara agar dapat menghasilkan kevakuman pada tabung filter, pada alat tersebut tekanan udara didapat dari kompresor sedangkan pada alat ini tekanan udara didapat dari suntikan sebagai pengganti kompresor yang nanti akan dimodifikasi sedikit agar bekerja layaknya pompa kompresor, sehingga dapat menghasilkan kevakuman pada tabung filter.
agar lebih paham prinsip kerjanya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.












Di artikel saya sebelumnya juga pernah membahas bagaimana Cara membuat alat gurah mesin (vacum carbon cleaner) sesuai yang dijual di toko online tersebut yang mana alat tersebut mengandalkan tekanan udara dari kompresor untuk dapat menghasilkan kevakuman pada tabung filter yang mana kevakuman tersebut digunakan untuk menghisap cairan carbon cleaner yang ada di ruang bakar 
pada pembahasan kali ini saya akan memberikan pengalaman bagimana cara membuat alat gurah mesin sederhana dari barang yang mudah didapat dan murah dengan modal uang Rp. 20.000. 
Jika kalian menginginkan untuk membuat alat ini, silahkan baca postingan ini sampai akhir ya. ok langsung saja dibawah ini saya jelaskan barang apa saja yang perlu kalian siapkan.

1. PERSIAPAN ALAT
   a. Lem tembak
   b. soltder listrik

2. PERSIAPAN BAHAN



















a. Suntikan untuk isi tinta printer 50 ml (Rp. 5000)
b. Selang pneumatic 2 meter, bisa juga menggunakan selang bensin (Rp. 8000)
c. Botol bensin eceran 1 Liter (Rp. 5000)
d. tutup botol aqua
e. 2 buah Valve ban sepeda ontel tanpa karet pentil one way valve. jenis katupnya bisa dilihat pada gambar dibawah (@ Rp. 2000)












Itulah gambaran kerja alat yang akan kita buat, sekarang kita mulai untuk membuat alatnya.

PROSES PEMBUATAN

1. Potong selang menjadi dua bagian, masing-masing 1 meter
2. Buatlah 2 lubang pada tutup botol aqua dengan diameter sebesar selang pneumatic, kemudian masukkan selang pada kedua lubang tersebut dan pasang katup pada selang hisap dengan posisi seperti pada gambar kemudian lem dengan lem tembak.

















3. Buatlah 2 lubang tambahan pada suntikan sebesar katup pentil sepeda menggunakan solder, 2 lubang tersebut kita beri nama lubang hisap dan tekan.
kemudian pasang katup pada lubang tekan dengan arah sesuai pada gambar lalu lem dengan lem tembak agar tidak ada kebocoran udara.

















3. Pasang salah satu selang yang ada di tutup botol aqua tadi pada lubang hisap yang ada pada suntikan, dan lubang tekan dibiarkan terbuka tidak perlu dipasang selang
4. Pasang tutup botol aqua pada botol bensin, dan rapatkan dengan lem tembak agar proses vakum bisa maksimal

















5. Setelah semua terpasang, kurang lebih hasilnya seperti ini


















Untuk dapat menggunakan alat ini cukup masukkan selang pada lubang busi dan pompa suntikan agar terjadi kevakuman pada botol bensin, sehingga dapat menghisap cairan carbon cleaner yang ada pada ruang bakar
Alat ini dapat berfungsi dengan baik sama halnya alat gurah mesin yang ada di pasaran, namun kelemahan dari alat ini adalah masih menggunakan cara manual sehingga butuh tenaga untuk memompa. alat ini juga dapat dimodifikasi dengan dinamo motor DC sehingga proses pemompaan lebih cepat dan tentunya lebih efisien.


Itulah tadi hasil dari pengalaman saya membuat alat gurah mesin sederhana, yang tentunya dengan harga murah dan terjangkau.

Tuesday, May 19, 2020

Workshop Rotary - Hay sahabat otomania, tepat sekali anda berkunjung di blog kami yang tentunya akan membahas seputar dunia otomotif yang semakin lama semakin berkembang pesat, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa itu gurah mesin. sekaligus melihat lebih jauh bagaimana cara membuat dan menggunakan alatnya.


Istilah gurah mesin sering kita dengar akhir-akhir ini, memang tidak semua bengkel menawarkan jasa pada layanan servis ini, hanya bengkel tertentulah yang menyediakan layanan jasa servis ini, dikarenakan berbagai faktor yang salah satu diantaranya tidak dimilikinya alat untuk melayani jasa gurah mesin tersebut dikarenakan harga alat ini yang lumayan mahal bekisar antara Rp. 500 ribu bahkan sampai ada yang 1 jutaan.

Sebenarnya apa sih itu gurah mesin, dan apakah perlu setiap servis dilakukan gurah mesin dan apakah efek yang diakibatkan dari servis ini?
baik untuk menjawab pertanyaan tersebut saya sudah membahasnya pada artikel saya sebelumnya tentang MENGENAL ISTILAH GURAH MESIN

Pada dasarnya prinsip kerja alat ini sama seperti halnya prinsip kerja carburator, yaitu mengandalkan tekanan udara untuk dapat menghisap cairan terangkat keatas, pada alat gurah mesin atau vacum carbon cleaner komponen yang berperan dalam hal ini adalah katup vakum (vacum valve pneumatic).


Setelah anda tau apa itu gurah mesin tentu kalian berfikir untuk memakai layanan jasa servis ini dan apabila kalian sebagai mekanik ingin membeli alatnya banyak sekali olshop-olshop yang menjualnya dengan harga yang sudah saya sebutin diatas dan apabila ingin membuatnya sendiri bisa mengikuti panduan pada artikel ini sampai akhir

Untuk membuat alat gurah mesin ini yang perlu anda siapkan adalah.
1. PERSIAPAN ALAT
 a. Meteran
 b. Gergaji besi/gerinda ptong
 c. Las

2. PERSIAPAN BAHAN
 a. Tabung filter 1500 cc


 b. Katup vacum pneumatic 1/4" merk bebas disini saya memakai merk STNC


 c. Kran kompresor ukuran 1/4" inchi



 d. Selang pneumatic  ukuran 1/4"


 e. Selang connector atau Fitting selang pneumatic 1/4 inchi




 f. selotip
 d. Cat pylox

3. BAHAN RANGKA
 a. Besi hollow 
 b. besi lonjor
 
Setelah semua bahan tersedia selanjutnya ke tahap pembuatan, 
PROSES PEMBUATAN
1. RANGKA:
Rangka disini tidak harus dibuat karena pada dasarnya alat gurah mesin bisa digantung rangka ini digunakan sebagai tempat dudukan tabung filter agar mudah dalam membawa dan tidak mudah jatuh, tempat dudukan ini dibuat dengan besi hollow ukuran alas 25 x 25 cm denan tinggi 30 cm
untuk lebih jelasnya silahkan lihat desain dibawah ini.


Potong besi hollow sesuai ukuran dan gabungkan menggunakan las, selanjutnya agar terlihat bagus cat dengan pylox dengan warna bebas.

2. Pembuatan Alat Gurah mesin
  Siapkan bahan diantaranya kran kompresor 1/4", tabung filter, selotip, katup vacum, selang pneumatic & conectornya















a. lapisi semua bahan yang berulir dengan selotip agar tidak terjadi kebocoran udara, pelapisan antara 4-5 lapis


b. Merangkai ulir penyambung antara katup vakum dengan tabung filter, lalu kencangkan dengan kunci pas ring 14 mm


c. Memasang katup vakum pada tabung filter

d. Memasang kran kompresor pada ulir katup vakum

e. Pasang conector selang pneumatic 1/4" pada tabung filter Setelah itu pasang selang ke tabung dengan cara memasukkan selang ke sambungan selang pneumatik pada tabung filter

f. Setelah semua terakit selanjutnya pasangkan alat vacum tersebut pada rangka dudukan yang telah dibuat tadi.

Cara Menggunakan Alat
Untuk dapat menggunakan alat ini, yang perlu dilakukan adalah menuang cairan pembersih kerak carbon pada lubang busi, cairan tersebut dapat kalian beli di toko-toko sparepart dengan harga bervariatif bekisar Rp.50.000 - Rp. 100.000 cairan tersebut berbeda dengan cairan untuk pembersih carbu cleaner ya, jadi perhatikan dulu jangan sampai salah beli.


kemudian tunggu kurang lebih 15 menit agar kerak dari sisa pembakaran rontok oleh cairan, kemudian pasang udara bertekanan dari kompesor ke kran  katup vakum


setelah terpasang lalu masukkan selang pneumatic ke dalam lubang busi

pastikan ujung dari selang masuk sampai menyentuh permukaan piston, dan buka kran agar cairan pembersih kerak carbon terhisap naik dan tertampung pada tabung filter.

Setelah kran dibuka tunggu sampai cairan benar-benar bersih dari ruang bakar, dan bisa dilihat dalam tabung filter cairan akan berwarna hitam pekat yang menandakan kerak carbon dari hasil pembakaran yang bercampur.
Alat ini selain digunakan untuk gurah mesin, alat ini juga dapat digunakan untuk servis ganti oli, dengan menguras oli dalam mesin tanpa membuka baut pembuangan, dengan ini resiko baut rusak  dan kebocoran oli dapat diminimalisir.

Nah itulah tadi arikel terkait proses pembuatan dan cara penggunakan alat gurah mesin, jika menginginkan alat gurah yang sederhana silahkan baca pada artikel saya Membuat alat gurah mesin sederhana, semoga bermanfaat dan jika ada pendapat dan pertanyaan ajukan saja di kolom komentar.
Salam otomotif

Daftar pustaka:

Workshop Rotary - Gurah mesin adalah layanan servis yang akhir-akhir ini tengah diperbincangkan, gurah mesin pada dasarnya ialah pekerjaan membersihkan ruang bakar dari kerak karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran di ruang bakar. mengapa hal tersebut perlu dibersihkan? 



Kerak karbon yang jarang dibersihkan akan menumpuk pada dinding ruang bakar dan akan membentuk lapisan pada permukaan ruang bakar sehingga akan membuat volume ruang bakar menjadi sedikit lebih kecil, terlebih jika pemilik kendaraan menggunakan kualitas bahan bakar yang rendah.
dari menyempitnya volume ruang bakar tersebut berdampak pada rasio kompresi yang lebih besar, sehingga mengakibatkan tekanan kompresi menjadi lebih besar.

Apabila tekanan kompresi besar akan menuntut untuk menggunaan bahan bakar beroktan tinggi, namun perlu diingat naiknya tekanan kompresi ini bukan terbentuk dari desain mesin melainnkan efek dari kerak karbon yang menumpuk dari proses pembakaran diruang bakar. Mesin yang memiliki rasio kompresi yang besar disarankan menggunakan bahan bakar yang beroktan tinggi, hal ini perlu untuk mencegah terjadinya knocking yang akan berdampak pada kocaknya komponen-komponen terutama pada bagian piston, batang piston sampai ke poros engkol yang lambat laun akan mengurangi performa mesin itu sendiri.

Jadi apabila mesin yang jarang dibersihkan ruang bakarnya akan beresiko tejadinya knocking apabila tidak diimbangi dengan pemilihan bahan bakar yang beroktan tinggi. Bahan bakar yang memiliki oktan tinggi akan tahan terhadap tekanan kompresi yang besar dan tidak mudah terbakar, jika dibandingkan bahan bakar yang beroktan rendah akan mudah terbakar jika ditekan pada kompresi yang tinggi, hal ini sangat beresiko apabila bahan bakar sudah terbakar duluan sebelum busi menyala.
Maka dari itulah disarankan setiap pemilik kendaraan untuk membersihkan ruang bakarnya paling tidak setahun sekali untuk menjaga performa mesin agar tetap prima.

Cara untuk membersihkan ruang bakar sekarang ini sudah sangat modern dan gampang dilakukan, waktu pengerjaanya pun tergolong cepat tidak sampai 1 jam ruang bakar sudah bersih dari kerak
karbon sisa pembakaran, cara yang gampang tersebut dengan cara menuang cairan perontok kerak (carbon cleaner) kedalam lubang busi dan mengurasnya dengan alat gurah mesin (Vacum carbon cleaner)

berbeda jika dibandingkan cara manual dengan melepas bagian head silinder dan membersihkanya menggunakan kafi ataupun sikat baja, proses ini akan sangat membutuhkan waktu yang lama belum lagi penggantian packing juga menambah ongkos namun hasil yang didapat juga maksimal.


Namun cara ini jarang dilakukan mengingat layanan servis kendaraan dituntut cepat dan maksimal, maka sebagain mekanik beralih menggunakan cara yang pertama tadi.
Kedua cara diatas memang memiliki sisi kelebihan dan kekuranganya masing-masing, jika anda memilih cara yang pertama maka hal yang perlu anda perhatikan adalah pemilihan cairan pembersih kerak. Banyak produk yang dijual dengan harga bervariatif, harga tersebut menentukan seberapa besar cairan carbon cleaner tersebut mampu meleburkan kerak carbon yang menempel pada dinding ruang bakar.

Mengingat kerak tersebut jika lama tidak dibersihkan akan mengeras sehingga pemilihan cairan menentukan maksimal atau tidaknya pengerjaan gurah mesin atau justru membuat pekerjaanyapun jadi sia-sia. selain kerak yang rontok oleh cairan kerak tersebut juga akan membentuk butiran partikel kecil yang akan meresap kesela-sela ring piston, tentu hal ini sangat berbahaya jika mesin dihidupkan akan mengikis dinding silinder.

Jadi perlu di coba terlebih dahulu bagaimana tingkat kualitas sebuah cairan carbon cleaner mampu meleburkan kerak menjadi partikel yang lembut.
agar memperoleh hasil yang maksimal maka disarankan memilih cairan carbon cleaner yang bagus dan poses pemvakuman dengan alat gurah mesin benar-benar bersih,
jika perlu dilakukan pembilasan dengan bensin agar partikel yang terselip pada ring piston benar-benar bersih.

Itulah dua cara melakukan sevis gurah mesin, anda memilih cara yang mana tentukan sisi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara diatas sehingga anda bisa tepat melakukan
pekerjaan tanpa menanggung resiko.
Salam otomotif


Saturday, May 9, 2020

Seiring perkembangan teknologi kini sistem pengapian sudah mengalami perubahan dari mekanis atau konvensional beralih ke elektronik sehingga cara kerjanya pun berbeda dengan konvensional yang masih menggunakan platina dengan tidak menghilangkan fungsi utamanya yaitu memercikan bunga api busi pada akhir langkah kompresi yang digunakan untuk proses pembakaran di ruang bakar.
Sistem Pengapian CDI adalah salah satu macam dari berbagai jenis sistem pengapian elektronik, dan sistem pengapian CDI ini lebih banyak diterapkan pada jenis kendaraan sepeda motor.
Sebelum membahas lebih jauh kita awali dari dasar yaitu pengenalan komponen sistem pengapian CDI  

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK CDI
Dalam sistem pengapian elektronik terdapat beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yaitu memercikkan bunga api busi. komponenya antara lain yaitu

1. SPUL (Stator Alternator)
   Spul atau alternator terletak pada bagian bak mesin motor sebelah kiri yang berfungsi sebagai pembangkit listrik bertegangan AC (bolak-balik), dimana spul ini fungsi utamanya sebagai sistem pengisian pada aki serta mensuplai listrik ke komponen kelistrikan diantaranya penerangan lampu dan suplay arus untuk sistem pengapian CDI AC.

Pada spul motor ini terdapat beberapa gulungan yang memiliki fungsi masing masing yaitu gulungan untuk pengisian,gulungan untuk pengapian dan gulungan untuk penerangan, sehingga kabel output pada spul memiliki fungsi masing-masing jadi spul adalah gulungan stator (statis tidak berputar) yang berfungsi membangkitkan arus listrik bolak-balik (AC)

2. Magnet SPUL (Rotor Magnet)
    Magnet spul atau rotor magnet adalah bagian dari alternator, sebagai syarat agar spul dapat mengeluarkan arus listrik, maka harus ada magnet yang berputar diantara gulungan spul
pada sepeda motor magnet spul menggunakan magnet permanent, berbeda dengan alternator pada mobil yang menggunakan Elektromagnet.

lantas apa hubunganya magnet spul ini dengan sistem pengapian?
jika kita lihat pada bagian luar magnet terdapat sebuah tonjolan besi seperti timah, tonjolan itu bukan berfungsi layaknya timah balancing, melainkan sebagai tanda terjadinya pengapian serta tanda posisi piston pada saat mendekati TMA yang mana akan dibaca oleh sensor pulser.

magnet spul ini dipasang satu poros dengan poros engkol, sehingga putaranya pun searah dengan putaran mesin.

3. PULSER (Pickup coil)


Pulser atau biasa disebut pickup coil banyak dimanfaatkan pada komponen kelistrikan disekitar kita contohnya gitar listrik, buat para gitaris pasti tidak asing dengan yang namanya pickup. dimana pickup coil ini akan mengeluarkan arus listrik apabila ada besi yang bergerak disekitarnya.
pada gitar listrik senar akan bergetar diantara pickup, sehingga pickup akan mengeluarkan listrik saat senar dipetik untuk dirubah menjadi suara.


Sama halnya pickup di sepeda motor yang biasa disebut pulser, pulser akan mengeluarkan arus listrik apabila ada besi yang bergerak disekitarnya, jadi tonjolan besi pada magnet spul tadi berguna untuk mengeluarkan listrik pada pulser.
prinsip kerja pulser adalah sebuah magnet permanen yang dililit kawat, sehingga apabila ada besi yang bergerak disekitar magnet maka akan keluar listrik pada ujung lilitan.
tegangan yang dihasilkan pulser sangat kecil sekitar 0.5 volt.



Pulser sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu
1. Pulser Positif
Pulser Positif adalah Pulser yang apabila ujung paling belakang dari tonjolan magnet melewati Pulser, maka Pulser akan menghasilkan Pulsa Positif untuk diteruskan ke unit CDI



2. Pulser Negatif
Pulser Negatif adalah Pulser yang apabila Ujung paling depan dari tonjolan magnet melewati Pulser maka Pulser akan Menghasilkan Pulsa Negatif,
dari prinsip kerja itulah banyak digunakan untuk sensor-sensor pada mobil injeksi diantaranya, sensor CKP, CMP, ABS dll.




4. CDI

apa itu CDI, jadi CDI adalah kepanjangan dari (Capasitor Discharge Ignition) dimana pada CDI ini memanfaatkan beberapa komponen elektronika
yaitu Thiristor dan Capasitor yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara yang nantinya akan dteruskan ke coil saat langkah kompresi.
pada sistem pengapian CDI ini banyak diterapkan pada kendaraan sepeda motor, dimana ada 2 jenis yang digunakan yaitu CDI AC dan CDI DC.
Sistem pengapian CDI AC yaitu sistem pengapian CDI yang menggunakan sumber arus bolak balik yang berasal dari altenator (spul magnet) yang berada di bagian sebelah kiri dari mesin sepeda motor, kendaraan yang menggunakan CDI AC mesin akan tetap hidup meski tanpa menggunakan accu
berbeda dengan sistem pengapian CDI DC yaitu sistem pengapian CDI yang menggunakan sumber arus searah yang berasal dari baterai (aki).

5. Coil

Buat yang pernah menservis sistem pengapian pasti pernah merasakan kesetrum kabel busi, bagaimana itu bisa terjadi sedangkan kita memegang kutup terminal accu 12 V tidak merasakan apa-apa.
inilah jawabanya jadi coil berfungsi sebagai penaik tegangan dari 12 volt DC menjadi 20.000 volt DC yang digunakan untuk memercikkan api pada busi. Tegangan besar itu hanya bersifat sesaat tidak mengalir terus yaitu pada saat ujung pulser bertemu dengan tnjolan besi pada magnet spul
yang menandakan piston berada pada langkah TMA, dimana cara kerja coil dengan memanfaatkan induksi elektromagnet pada kumparan primer, sehingga pada kumparan skunder terjadi lonjakan tegangan tinggi yang akan diteruskan ke busi.
selain kelima komponen tersebut ada juga kabel busi yang meneruskan tegangan tinggi dari coil ke busi dan busi berguna untuk menciptakan percikan bunga api.


Setelah kita tahu komponen masing masing dari sistem pengapian elektronik CDI, selanjutnya kita akan bahas tentang cara kerjanya
pada sistem pengapian CDI AC mesin tetap bisa hdup tanpa baterai, karena listriknya ngambil dari spul sebagai pembangkit listrik.



pada saat mesin distarter rotor magnet juga akan berputar searah putaran mesin dan spul akan mengeluarkan listrik menuju unit CDI, Di dalam unit CDI AC arus ini akan diubah menjadi arus arus searah DC oleh diode yang ada di dalam unit CDI yang kemudian arus ini akan disimpan sementara oleh capasitor yang letaknya juga berada di dalam unit CDI.
Capasitor ini tidak akan melepaskan arus di dalamnya sebelum SCR (Silicon Controlled Rectifier) aktif. Untuk mengaktifkan SCR maka harus mendapatkan sinyal tegangan.
signal tegangan didapatkan dari signal dari pulser. Pulser akan memberikan signal tegangan ketika tonjolan pada rotor magnet melewati pulser, yang menandakan posisi piston pada langkah TMA (kompresi)
setelah SCR di dalam unit CDI aktif maka Capasitor melepaskan arus (discharge) dengan cepat ke kumparan primer koil sehingga terjadi induksi pada kumparan primer koil.

Akibat induksi pada kumaparan primer maka akan menimbulkan induksi juga pada kumparan sekunder dengan tegangan sekitar 15.000 volt sampai 20.000 volt.
Tegangan tinggi pada kumparan sekunder tersebut selanjutnya digunakan untuk memercikkan bunga api pada busi untuk memulai pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.

Sekarang sudah paham kan tentang sistem pengapian CDI, lalu bagaimana ya cara memajukan timing pengapian pada sistem pengapian CDI ? kalian punya pendapat silahkan tulis di kolom komentar. salam otomotif

About Me

My Photo
Terimakasih telah berkunjung di blog kami, semoga menambah ilmu dan wawasan demi insan yang lebih baik
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Popular Posts