ALAT PERONTOK PADI RAMAH LINGKUNGAN
DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA KINCIR ANGIN
Oleh: Agus Nawatri
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Malang (UM)
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Malang (UM)
A. Latar Belakang
Sawah
merupakan suatu lahan yang sangat luas, bahkan luasnya bisa berhektar-hektar. Lahan
seluas ini dapat ditanami berbagai jenis tanaman mulai tebu, jagung, dan
lain-lain namun yang kita sering temukan ketika kita naik bus atau kereta api di
kanan kiri kita rata-rata semua sawah ditanami padi sebagai makanan pokok kita
sehari-hari. Tanaman ini memang cocok ditanam pada waktu musim hujan maupun musim
kemarau yang terpenting ada sumber pengairanya. Setelah ditanam tiba saatnya
untuk panen, pada proses inilah padi akan melewati proses perontokan (pemisahan
butiran padi dari batangnya) sebelum pada akhirnya diproses untuk menjadi
butiran beras.
Pada
proses perontokan ini dapat kita lihat para petani pada umumnya masih
menggunakan mesin perontok padi manual yaitu dengan cara ditumbuk pada sebuah
lesung, di kibas-kibaskan pada sebuah papan yang berongga, ada juga yang
memakai tenaga manusia untuk menggerakan alat ini yaitu dengan cara mengayuh
pada sebuah pedal, dan yang modern saat ini kita lihat mesin perontok padi
sudah menggunakan mesin, motor bakar sebagai penggeraknya yang memungkinkan proses
perontokan lebih cepat, akan tetapi meskipun terlihat efisien mesin perontok
padi juga dapat menimbulkan polusi karena mesin ini menggunakan bahan bakar
bensin, atau sejenisnya serta apabila membelinya juga mahal, para petani yang
belum memiliki mesin perontok padi pasti dengan terpaksanya melakukan proses
perontokan secara manual yang disebutkan tadi selain itu mereka juga terpaksa
harus menyewa, untuk menyewapun mereka juga butuh dana, oleh karena itulah
mengapa harga beras semakin mahal.
B. Ide
Dari permasalahan diatas maka
penulis mempunyai gagasan untuk membuat mesin perontok padi dengan memanfaatkan
Tenaga angin sebagai sumber penggeraknya, apalagi sawah yang begitu luasnya
pasti terdapat hembusan angin yang kencang, terkadang kita ketika bermain layang-layang
harus berlari ke sawah untuk menerbangkanya. Dari pemikiran itulah penulis
mempunyai sebuah ide yaitu mesin perontok padi dengan memanfaatkan tenaga
angin.
Untuk detailnya mesin ini hanya
butuh beberapa komponen pada mobil yaitu dua buah gardan, poros propeler, 2
buah kincir angin dan tidak lupa perontok padinya.
C. Gambaran alat
Gardan dan poros propeler digunakan
sebagai unit pemindah tenaga dari kincir angin yang akan diteruskan ke perontok
padi. Gardan 1 dipasang pada ketinggian tertentu yang memungkinkan kincir dapat
berputar. Input pada gardan 1 dihubungkan pada poros propeller dan Kedua Output
pada gardan 1 dihubungkan pada kincir angin, ujung dari poros propeler yang
satunya di hubungkan pada input gardan 2, dan kedua output gardan 2 di
hubungkan pada alat perontok padi.
A. Cara kerjanya
Ketika angin itu berhembus kencang
maka kincir angin akan berputar sehingga memutarkan poros propeller dan
diteruskan ke perontok padi, pergerakan ini tidak berpengaruh walaupun satu
sisi kincir tidak berputar, karena di dalam gardan itu sendiri terdapat
berbagai roda gigi. Meskipun salah satu kincir tidak berputar kedua perontok
padi tetap berputar bersama-sama. Jadi proses perontokan padi bisa lebih cepat.
Jika pemerintah memperhatikan dan mau peduli untuk menerapkan alat ini akan
sangat bermanfaat bagi para petani.